Wednesday, December 11, 2013

Cinta pada padangan pertama itu ADA

      Aku berusaha melepaskan diriku dari jeratan kasur ini. Badan ini rasanya sangat lelah dan perlu banyak istirahat namun semalam aku sangat sulit tuk memejamkan mataku, aku memikirkan dia. Sebut saja dia Adrian. Aku kenal dengan adrian saat dia juga turut menjadi panitia acara yang diadakan eskul yang ku ikuti di sekolahku, dia memang bukan siswa sekolahku namun karena eskul  sekolahku dan sekolahnya sudah bersahabat makanya dia juga ikut membantu acara tersebut. Saat acara itu berlangsung selama 2 hari aku sangat dekat padanya, seakan akan aku sudah mengenalnya dari beberapa tahun yang lalu padahal aku baru mengenalnya saat ini. Namun anehnya dia mampu membuatku melupakan masalahku dengan kekasihku. Aku juga merasa nyaman berada disampingnya. "kenapa aku ini?"

       Harusnya tak ada lagi beban dipikiranku karena acara eskulku telah sukses dan berjalan lancar namun aku merasa ada yang aneh disini. Aku merasa sedih  tapi aku tak tau mengapa aku bisa sedih.

"mungkinkah aku sedih karena telah berpisah dengannya?" "mungkinkah aku menyukainya?"  
 tak bisa ku pungkiri lagi, aku menyerah. Aku memang sedih berpisah dengannya. Aku memang menyukainya, aku kangen padanya.  Aku selalu ingat bagaimana dia memperlakukanku, dia begitu manis. Dan aku selalu berharap agar kejadian itu dapat terulang kembali. Sekarang aku sadar kalau cinta pada pandagan pertama itu benar benar ada.

Wednesday, September 25, 2013

Perbedaan

    Kau datang setelah dia melepasku dan kau datang dengan sejuta perhatian manismu. Perhatian yang menurutku bukan perhatian seorang teman kepada temannya, melainkan perhatian layaknya seorang pacar. "apakah mungkin kau menyukaiku?"

   Suatu hari aku mulai merasakan keanehan diantara kita. Kau berubah menjadi orang yang penyayang dan lembut. Setiap kali aku menatapmu kau selalu memberikan senyuman termanis yang pernah aku dapatkan. Kau mulai nekat. Kau menyatakan perasaanmu terhadapku, aku mulai sadar bahwa kau benar - benar menyukaiku. Apa yang harus aku lakukan? Aku tak bisa menerima permintaanmu, kita berbeda.... Kita tak diperbolehkan oleh agama untuk bersatu</3

   

Sunday, May 26, 2013

Meli dan Tesar... dan Niki


    Niki terdiam melihat bulan yang sangat sempurna dimalam ini, matanya sembap. Dia baru saja mendapatkan bbm dari tesar. Tesar adalah kakak kelasnya yang akhir-akhir ini selalu menelfon niki. Kalau menurut niki ini adalah tahap PDKT antara dia dan tesar tapi menurut tesar kayaknya ini hanya sebatas antara adek dan kakak. Tapi kalau memang ini bukan tahap PDKT kenapa tesar rela menghabiskan pulsanya demi menelfon niki berjam-jam? Kalau memang ini bukan tahap PDKT kenapa tesar selalu memberikan perhatian yang menurut niki perhatian yang berlebihan layaknya seorang pacar dan kalau ini bukan tahap PDKT kenapa tesar selalu mengajak niki jalan? Aneh kan? Tapi niki sadar kalau memang tesar dan niki tak dapat bersatu toh tesar mantan sahabatnya sendiri, dia dekat dengan tesarpun karena sahabatnya sendiri, sebut ajah meli
    Hubungan tesar dan meli berjalan cepat. Yang niki tau mereka putus karena meli yang memilih serius belajar daripada pacaran tapi buktinya sehabis putus dengan tesar meli malah pacaran dengan orang lain yaa mungkin meli bosan dengan tesar atau entahlah. Dan tesar sampai sekarang masih single, dia belum bisa move on dari sosok meli. Niki heran kenapa sampai saat ini tesar sangat sulit move on padahal mereka tak terlalu lama pacaran. Dan saat-saat tesar merindukan sosok meli, tesar selalu cerita pada niki well dari situlah niki bisa dekat dengan tesar, berawal dari curhatan tesar tentang meli dan akhirnya akhir-akhir ini tesar selalu me-chating niki, walaupun kadang-kadang tesar masih sering menanyakan kabar meli kepada niki.
    Awalnya niki tak terlalu memusingkan kalau tesar selalu me-chating niki. Selalu nge-chating belum berarti suka kan? Tapi akhir-akhir ini perkataan itu tidak diterapkan di otak niki. Yang niki tau saat ini “kalau ada cowok selalu nge-chating cewek itu duluan itu artinya cowok itu suka cewek itu”. Sudah hampir berbulan-bulan niki dan tesar selalu chating. Entah apa yang ada di pikiran niki yang jelas hatinya selalu sakit saat mendengar nama “meli” disetiap percakapannya dengan tesar. Kayaknya niki mulai jatuh cinta terhadap kakak kelasnya itu tapi perasaan itu harus dikubur dalam-dalam saat ia mengetahui semuanya. Well banyak fakta yang melarang niki dan tesar pacaran. Yang pertama tesar sampe sekarang belum nembak-nembak niki, itu artinya belum tentu tesar suka sama niki, yang kedua tesar mantan pacar sahabatnya sendiri, dia ngga mau dicap teman makan teman dan yang ketiga ternyata bukan hanya niki yang selalu di chating oleh tesar tapi ada teman seangkatannya juga, sebut saja laras. Tesar ternyata selalu chatingan juga sama laras, perhatian tesar yang ia berikan ke niki sama dengan perhatiannya ke laras. Niki juga baru tau hal ini dari sahabatnya, yang jelas bukan meli melainkan tessi. Niki memang selalu curhat kepada tessi dan tessi tau semua ini dari orang yang bersangkutan yaitu laras. Dan yang bikin niki syok adalah saat tessi berkata “laras sudah menyatakan perasaannya kepada kak tesar dan sampe sekarang laras belum bisa move on dari kak tesar” Dan akhirnya niki mengambil kesimpulan sendiri bahwa tesar baik terhadap semua orang dan tesar tak suka padanya.
    Dan disinilah ia sekarang di teras rumahnya dengan mata sembap. Baru saja tesar mengirimkan PING!!! Di bbm niki saat niki memasang PM emotion nangis. Sebenarnya niki tak mau membalas bbm itu tapi niki takut kalau tesar curiga, akhirnya ia membalas bbm tersebut dengan biasanya walaupun disini niki menangis. Hati ini sangat sakit entah apa yang membuat niki menangis, entah ia menangis karena cintanya bertepuk sebelah tangan atau karena dirinya sendiri karena selama ini niki yang terlalu ke-GRan. Dan akhirnya niki mengambil jalan untuk menjauhi tesar, ia tak mau perasaannya terlalu dalam kepada tesar…



Aku kira, akulah satu-satunya bagimu. Ternyata, aku adalah satu-satunya dari banyak “teman” yang kau beri perhatian lebih. - dwitasaridwita